Langsung ke konten utama

RANCANGAN ACAK KELOMPOK NON FAKTORIAL






LAPORAN

RANCANGAN ACAK KELOMPOK NON FAKTORIAL (RAK NON FAKTORIAL)



Oleh:

Muhammad Hamzah (2105104010006)

Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Darussalam, Banda Aceh



MENGANALISIS DATA PADA RANCANGAN ACAK KELOMPOK NON FAKTORIAL


   Definisi RAK

            Rancangan Acak Kelompok (RAK) merupakan rancangan percobaan yang digunakan pada kondisi tempat yang tidak homogen. Sebagian besar percobaan-percobaan yang dilaksanakan dilapangan atau di lahan pertanian menggunakan rancangan lingkungan dalam bentuk RAK. Bila kita menghadapi kondisi tempat percobaan tidak homogen, maka dipakai prinsip pengawasan setempat (local control), artinya tempat percobaan harus dikelompokkan menjadi bagian-bagian yang relatif homogen. Pada bagian yang sudag dianggap homogen inilah kita sah (valid) untuk mengadakan pengujian.

            Rancangan Acak Kelompok (RAK) / Randomized Complete Block Design (RCBD) merupakan rancangan percobaan pada kondisi tempat yang tidak homogen. Sebagian besar dilakukan di lapangan/lingkungan. Rancangan acak kelompok memakai prinsip pengawasan setempat dan tempat percobaan dikelompokkan  menjadi bagian yang relatif homogen.

   Ciri – Ciri RAK

Menurut Harlyan (2012), Adapun ciri – ciri Rancangan Acak Kelompok (RAK), adalah sebagai berikut :

·         Digunakan untuk lingkungan heterogen / tidak homogen.

·         Perlakuan diatur dalam masing-masing kelompok (blok).

·         Kelompok sebagai ulangan, dalam tiap kelompok kondisi harus homogen.

·         Pengacakan dilakukan dalam masing-masing kelompok.

·         Banyak digunakan pada penelitian di lapang.


RANCANGAN ACAK KELOMPOK

  MANUAL


   Analisis manual dalam pencarian rancangan acak kelompok (RAK) pada:

Skripsi : Fakhrur Riza (1205104010011), Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian,  Universitas Syiah Kuala, 2016

Judul    : Pengaruh Pemberian Tepung Kulit Manggis (Garcinla Mangostana L.) Sebagai pakan  Aditif Terhadap Performans Kambing Peranakan Etawa (PE)

Lampiran 4. Data Pertamabahan Volum Ambing (cm³/ekor/hari)

Perlakuan
Kelompok
Jumlah
Rerata
I
II
III
IV
A
810,00
1320,00
1200,00
850,00
4180,00
1045,00
B
430,00
1298,75
780,00
965,00
3473,75
868,44
C
515,00
845,00
890,00
1130,00
3380,00
845,00
D
1145,00
812,50
680,00
1150,00
3787,50
946,88
Jumlah
14821,25
926,33

Tahap pertama adalah Faktor Koreksi (FK), JK Total (JKT), JK Perlakuan (JKP), JK Galat (JKG), Derajat Bebas (db), Kuadrat Tengah (KT) Fhitung dan Ftabel, yaitu sebagai berikut ini :






MENGANALISIS  DATA DENGAN MENGGUNAKAN SPSS
PADA RANCANGAN ACAK KELOMPOK

Skripsi        : Fakhrur Riza (1205104010011), Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala, 2016
Judul          : Pengaruh Pemberian Tepung Kulit Manggis (Garcinla Mangostana L.) Sebagai pakan Aditif Terhadap Performans Kambing Peranakan Etawa (PE)



 Langkah-langkah penyelesaian RAK (Non Faktorial) dengan SPSS 16 sebagai berikut:
 Langkah 1: Jalankan program SPSS 16


Ketika membuka Program SPSS, ada dua Windows yang muncul yang pertama Untuk Data dan yang kedua yaitu Untuk Output setelah menganalisis.


Tampilan SPSS Bagian Data


Tampilan SPSS Bagian Output
  • Ada dua tempat yang harus diisi dalam SPSS, yaitu data view (untuk mengisi data yang akan diolah), dan variable view (untuk tempat variable, atau sumber keragaman dalam tabel sidik ragam).


Langkah 2 : Mengisi Bagian Kolom “Name” pada Variabel View 

  • Dalam kolom name yang diisi adalah perlakuan, blok dan hasil. 

Langkah 3: Selanjutnya pada kolom “Decimals” disesuaikan berapa banyak decimal yang akan kita gunakan.


Langkah 4 : Setelah bagian Decimals, selanjutnya kolom “Label”

  • Dalam kolom “label” diisi sesuai yang kita amati pada skripsi, mis : label perlakuan adalah Varietas Padi Introduksi (karena sebagai perlakuan).


Langkah 5 : Mengisi Bagian “Values”

a.  Bagian Perlakuan

  1. Pada kolom “Values Perlakuan”klik 2x pada bagian kanan sel hingga muncul sebuah tombol bar yang berisi titik-titik, klik tombol tersebut hingga muncul kotak “Value Labels”.
  2. Isi kotak value dengan angka dan kotal labels dengan kode perlakuan. Mis: value= 1, labels = V1 = Wang Zhan I, kemudian klik “add” dan seterusnya sampai semua perlakuan dimasukkan lalu klik OK.




b.    Bagian Blok (Ulangan)

  1. Pada kolom “Values Ulangan”klik pada bagian kanan sel hingga muncul sebuah tombol baru yang berisi titik-titik, klik tombol tersebut hingga muncul kotak “Value Labels”.
  2. Isi kotak value dengan angka dan kotal labels dengan kode ulangan. Mis: value= 1, labels= Ulangan I, kemudian klik “add” dan seterusnya sampai semua perlakuan dimasukkan lalu klik OK.




Langkah 6 : Mengisi Bagian “Data View”

  1.  Klik “Data View” yang terletak disudut kiri bawah, sehingga muncul penampilan seperti dibawah ini.




2 Pastikan tombol “Value Label” pada bar sudah diklik.

3. Kemudian pada kolom perlakuan diklik 2 kali, hingga muncul kotak yang berisi daftar perlakuan

yang akan kita masukkan. Lakukan hal yang sama pada ulangan.

4. Setelah selesai, isilah data yang akan diolah pada kolom hasil, pastikan data berada pada

perlakuan dan ulangan yang tepat.

Hasilnya seperti dibawah ini:



Langkah 7 : Menganalisis Data

Klik Bagian Analyze à General Linear à Model Univariate



    Maka, akan muncul kotak Univariate seperti dibawah ini:



Langkah 8 : Mengisi “Dependent Variable” pada kotak Univariate

Klik Bagian Rata-rata Tinggi Tanaman [Hasil] àKlik Tanda Panah Pada Bagian Dependent

Variable, sehingga seperti ini.



Langkah 9 : Mengisi “Fixed Factor(s)” pada kotak Univariate

1. Klik Bagian Genotipe Varietas Padi Introduksi [Perlakuan] à Klik Tanda Panah Pada Bagian

Fixed Factor(s), sehingga seperti ini.



2. Klik Bagian Ulangan [Blok] à Klik Tanda Panah Pada Bagian Fixed Factor(s), sehingga seperti ini.



Langkah 10 : Mengisi “Model” pada kotak Univariate

1. Klik tombol Model àhingga muncul kotak Univariate: Model. Pada bagian Specify Model àklik

Custom.



2. Setelah bagian Custom diklik, lihat bagian Kiri Kotak Dialog Univariate: Model, ada bagian Factor & CovariatesàKlik bagian Perlakuan àKlik Tanda Panah di Bagian tengah Kotak Dialog.



3. Klik bagian Ulanganà Klik Tanda Panah di Bagian tengah Kotak Dialog à Klik Continue.


Langkah 11 : Mengisi “Post Hoc” pada kotak Univariate

1. Klik tombol Post Hocàhingga muncul kotak Univariate: Post Hoc. Klik bagian Perlakuan àKlik

Tanda Panah di Bagian tengah Kotak Dialog àKlik Continue.



2.  Pada bagian Equal Variances Assumed àKlik Bagian LSD (untuk Uji BNJ), Tukey (untuk Uji

BNJ), dan Duncan (Untuk Uji Duncan) à Klik Continue à Kembali ke kotak Univariate àKlik OK.



Langkah 12 : Muncul OUTPUT dari Analisis yang dilakukan.


  • Univariate Analysis of Variance



  •    Post Hoc Tests


  •   Homogeneous Subsets



   Jika Sudah terjadi kesamaan Antara SPSS, Microsoft Excel, dan hasil di Skripsi. Maka sudah

benar apa yang telah kita lakukan.


Sumber Langkah membuat Blog dari : rezakartikahrp.blogspot.co.id

     http://belangietuahtegundala.blogspot.co.id/2016/12/rancangan-acak-kelompok-rak-non.html


Komentar

Postingan populer dari blog ini

RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL NON FAKTORIAL)

  LAPORAN RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL NON FAKTORIAL) Oleh: Muhammad Hamzah (2105104010006) Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala Darussalam, Banda Aceh MENGOLAH DATA DARI HASIL PENELETIAN YANG DIRANCANG DENGAN MENKALINAN RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL NON FAKTORIAL) A. DEFENISI DAN SYARAT PENGGUNAAN     Rancangan Acak Lengkap (RAL) merupakan rancangan paling sederhana dari beberapa macam perancanngan yang baku. Rancangan ini dipergunakan jika ingin mempelajari perngaruh beberapa perlakuan (t) dengan sejumlah ulangan (r) untuk menjadi satuan-satuan percobaan (rt). RAL dilakukan dengan mengalokasikan pengacakan t kepada rt satuan percobaan. Unit-unit percobaan dalam RAL dapat berupa sampel ternak (ekor), cawan/tabung, area lahan dan lain-lain yang merupakan satuan unit-unit yang diberi batasan sehingga tidak mempengaruhi satu-sama dan dengan kondisi lingkungan yang relatif dapat dikendalikan. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya interaksi pengaruh dua

RANCANGAN ACAK LENGKAP FAKTORIAL(RALF)

LAPORAN RANCANGAN ACAK LENGKAP FAKTORIAL(RALF) Oleh: Muhammad Hamzah (2105104010006) Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala Darussalam, Banda Aceh MENGANALISIS DATA PADA RANCANGAN ACAK LENGKAP POLA FAKTORIAL 1. Penggunaan Rancangan Acak Lengkap Pola Faktorial AxB adalah rancangan acak lengkap yang terdiri dari dua peubah bebas (Faktor) dalam klasfikasi silang yaitu faktor A yang terdiri dari a taraf dan faktor B yang terdiri dari b taraf dan kedua faktor tersebut diduga saling berinteraksi. Saling berinteraksi dimasudkan bahwa pengaruh suatu faktor tergantung dari taraf faktor yang lain, dan sebaliknya jika tidak terjadi interaksi berarti berarti pengaruh suatu faktor tetap pada setiap taraf faktor yang lain. Jadi bila tidak terjadi interaksi antar taraf-taraf suatu faktor saling sejajar satu sama lainnya, sebaliknya bila ada interaksi tidak saling sejajar.   2. Pengaturan Unit-unit Penelitian Prinsip : Semua unit penelitian (perlakuan dan ulangannya) di