Langsung ke konten utama

RANCANGAN ACAK LENGKAP FAKTORIAL(RALF)







LAPORAN

RANCANGAN ACAK LENGKAP FAKTORIAL(RALF)



Oleh:

Muhammad Hamzah (2105104010006)

Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Darussalam, Banda Aceh


MENGANALISIS DATA PADA RANCANGAN ACAK LENGKAP POLA FAKTORIAL


1. Penggunaan

Rancangan Acak Lengkap Pola Faktorial AxB adalah rancangan acak lengkap yang terdiri dari dua peubah

bebas (Faktor) dalam klasfikasi silang yaitu faktor A yang terdiri dari a taraf dan faktor B yang terdiri dari b

taraf dan kedua faktor tersebut diduga saling berinteraksi. Saling berinteraksi dimasudkan bahwa pengaruh

suatu faktor tergantung dari taraf faktor yang lain, dan sebaliknya jika tidak terjadi interaksi berarti berarti

pengaruh suatu faktor tetap pada setiap taraf faktor yang lain. Jadi bila tidak terjadi interaksi antar taraf-taraf

suatu faktor saling sejajar satu sama lainnya, sebaliknya bila ada interaksi tidak saling sejajar. 


 2. Pengaturan Unit-unit Penelitian

Prinsip : Semua unit penelitian (perlakuan dan ulangannya) disebar secara acak disatu tempat dan perlakuan

terdiri dari 2 atau lebih dari 2 faktor perlakuan

Contoh : 2 taraf  dosis mikoriza dan 3 taraf dosis rizhobium, dengan 3 ulangan.

M₁B₁ (I)

M0B₂ (I)

M₁B₁ (III)

M0B₁ (III)

M₁B₃ (III)

M0B₂ (II)

M0B₃ (I)

M0B₁ (I)

M₁B₂ (III)

M₁B₁ (II)

M₁B₃ (I)

M0B₁ (II)

M₁B₂ (I)

M₁B₂ (II)

M0B₂ (III)

M₁B₃ (II)

M0B₃ (III)

M0B₃ (II)

Gambar 1. Bagan penelitian untuk RALF dua perlakuan, 2 taraf mikoriza dan 3 taraf rizhobium dengan 3ulangan

3.  Model Matematika

Hijk = π + Pj + Pk + (Pj x Pk) + eijk

Keterangan :

Hijk = Hasil akibat perlakuan ke-j dan perlakuan ke-k pada ulangan ke-i

Ï€ = Nilai tengah umum

Pj = Pengaruh faktor perlakuan ke-j

Pk = Pengaruh faktor perlakuan ke-k

Pj x Pk = Interaksi perlakuan ke-j dan perlakuan ke-k

Eijk = Eror akibat perlakuan ke-j dan perlakuan ke-k pada ulangan ke-i

i = 1, 2, …., u (u = ulangan)

j = 1, 2, …., p ke-1 (p = perlakuan ke-1)

k = 1, 2,…... p ke-2 (p = perlakuan ke-2)



RANCANGAN ACAK LENGKAP FAKTORIAL MANUAL (RALF)

Analisis manual dalam pencarian rancangan acak lengkap faktorial (RALF) pada lampiran 1. Pengukuran pH

Skripsi        : Suhelmi (1205104010022), Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah

Kuala, 2016

Judul          : Analisis Kualitas Nutrisi Buah Kakao (Theobroma cacao L.) dan Ampas Tebu(Saccharum oficinarum) yang Difermentasi Menggunakan EM4


L.3. Analisis Serat Kasar

Perlakuan

Ulangan

Total

Rataan

Urea (A)

EM4 (B)

I

II

III

A1

B1

39,235

37,684

36,109

113,028

37,676

A1

B2

30,401

32,754

32,255

95,41

31,80333333

A2

B1

34,635

32,942

32,969

100,546

33,51533333

A2

B2

32,386

29,571

37,106

99,063

33,021

A3

B1

35,978

38,771

40,129

114,878

38,29266667

A3

B2

37,57

32,175

32,58

102,321

34,107



210,201

203,897

211,148

625,246

34,73588889

Tahap pertama adalah Faktor Koreksi (FK), JK Total (JKT), JK Perlakuan (JKP), Tahap selanjutnya adalah mencari JK Perlakuan A (JKA), JK Perlakuan B (JKB), JK Galat (JKG), Derajat Bebas (db), Kuadrat Tengah (KT) Fhitung dan Ftabel, yaitu sebagai berikut ini : 






MENGANALISIS  DATA DENGAN MENGGUNAKAN SPSS

PADA RANCANGAN ACAK LENGKAP POLA FAKTORIAL

 

Skripsi        : Suhelmi (1205104010022), Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah

Kuala, 2016

Judul          : Analisis Kualitas Nutrisi Buah Kakao (Theobroma cacao L.) dan Ampas Tebu

(Saccharum oficinarum) yang Difermentasi Menggunakan EM4




Langkah 1 : Jalankan Program SPSS 16



Ketika membuka Program SPSS, ada dua Windows yang muncul yang pertama Untuk Data dan yang kedua yaitu Untuk Output setelah menganalisis.




















Tampilan Pada SPSS Bagian Data


Tampilan Pada SPSS Bagian Output

Langkah 2 : Mengisi Bagian Kolom Name Seperti di bawah ini

Langkah 3 : Selanjutnya pada “Decimals” disesuaikan berapa banyak decimal yang akan kita gunakan. 

Langkah 4 : Setelah bagian Decimals, selanjutnya bagian “Label” buat sesuai dengan Skripsi

Langkah 5 : Mengisi Bagian “Values” (Bagian Perlakuan 1 dan Bagian Perlakuan 2)

Klik  bagian tanda Panah, Sehingga Tampil Seperti berikut ini :

Bagian ini bertujuan untuk memberikan label dari setiap perlakuan yang kita buat,

Contoh : 1= “K1 = 100% ekstrak lidah buaya”, jadi ketika kita ketik Label 1 maka ini sama dengan K1 = 100% ekstrak lidah buaya, setelah selesai sampai semua Label dan Perlakuan dibuat, Klik OK. 


Bagian ini bertujuan untuk memberikan label dari setiap perlakuan yang kita buat,

Contoh : 1= “P1 =  15 menit”, jadi ketika kita ketik Label 1 maka ini sama dengan P1 =  15 menit, setelah

selesai sampai semua Label dan Perlakuan dibuat, Klik OK.

Langkah 6 : Mengisi Bagian “Values” (Bagian Ulangan)




 Klik Bagian Tanda Panah, Sehingga tampil seperti di bawah ini :

z

Langkah 7 : Mengisi Bagian “Data View

Klik bagian “Data View”, sehingga berpenampilan seperti ini.

Langkah 8 : Selanjutnya Isi Bagian Kolom Perlakuan B, Perlakuan K, Ulangan, dan Hasil. Sehingga

tampil seperti dibawah ini.



 Langkah 9 : Menganalisis Data

Klik Bagian Analyze à General Linear Model à Univariate



 Langkah 10 : Setelah itu muncul seperti di bawah ini

Klik Bagian 16 HSP terhadap umur simpan buah tomat  [Hasil] à Klik Tanda Panah Pada Bagian Dependent Variable, sehingga seperti ini :

Setelah itu Klik Bagian Perlakuan Konsentrasi Perendaman à Klik tanda panah pada bagian Fixed Factors seperti tampil di bawah ini  :  



Setelah itu Klik Bagian Lama Perendaman à Klik tanda panah pada bagian Fixed Factors seperti di bawah

ini : 



Langkah 11 : Klik Bagian Model à Klik Custom

Setelah bagian Custom diklik, lihat bagian Kiri Kotak Dialog Univariate: Model, disitu ada bagian Factor & Covariates, Klik bagian Perlakuan K



Lakukan seperti tadi pada bagian Perlakuan P. Sampai tampil seperti di bawah ini :



Setelah Perlakuan 1 dan Perlakuan sudah di bagian kotak Model, sekarang Buat Interaksi. Klik Perlakuan K à Tekan Tombol Shift à Klik Perlakuan P à Setelah itu Klik tanda Panah di Bagian Tengah à Sehingga Tampil seperti di bawah ini : 

Setelah itu Klik Continue

Langkah 12  : Klik bagian Post Hoc, Post Hoc berfungsi untuk menguji Lanjut dari Hasil Penelitian



Setelah itu tampil Kotak dialog yang baru, seperti di bawah ini :

Klik Bagian Perlakuan K, dan klik Tanda Panah pada bagian tengah :

Lakukan hal yang sama dengan Perlakuan P, sehingga tampil seperti dibawah ini :

Setelah itu Klik Bagian LSD (untuk Uji BNJ), Tukey (untuk Uji BNJ), dan Duncan (Untuk Uji Duncan) à Klik Continue

Lalu klik Continue

Langkah 13 : Setelah itu tampil seperti di bawah ini, maka klik OK



Langkah 14 : Lalu Muncul OUTPUT dari analisis yang dilakukan

Univariate Analysis of Variance


 


Post Hoc Test



 


Homogenus Subsets



 

Jika Sudah terjadi kesamaan Antara SPSS dan hasil di Skripsi. Maka sudah benar apa yang telah kita

lakukan.

SELESAI


Komentar

Postingan populer dari blog ini

RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL NON FAKTORIAL)

  LAPORAN RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL NON FAKTORIAL) Oleh: Muhammad Hamzah (2105104010006) Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala Darussalam, Banda Aceh MENGOLAH DATA DARI HASIL PENELETIAN YANG DIRANCANG DENGAN MENKALINAN RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL NON FAKTORIAL) A. DEFENISI DAN SYARAT PENGGUNAAN     Rancangan Acak Lengkap (RAL) merupakan rancangan paling sederhana dari beberapa macam perancanngan yang baku. Rancangan ini dipergunakan jika ingin mempelajari perngaruh beberapa perlakuan (t) dengan sejumlah ulangan (r) untuk menjadi satuan-satuan percobaan (rt). RAL dilakukan dengan mengalokasikan pengacakan t kepada rt satuan percobaan. Unit-unit percobaan dalam RAL dapat berupa sampel ternak (ekor), cawan/tabung, area lahan dan lain-lain yang merupakan satuan unit-unit yang diberi batasan sehingga tidak mempengaruhi satu-sama dan dengan kondisi lingkungan yang relatif dapat dikendalikan. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya interaksi pengaruh dua